Air Mani Tidak Keluar Saat Ejakulasi, Apa Masih Bisa Bikin Hamil?

SRIWIJAYAPLUS.COM – Air mani adalah cairan yang diproduksi saat seorang laki-laki melakukan ejakulasi. Dalam cairan ini terdapat banyak jumlah sperma.

Sekali ejakulasi, dalam air mani laki-laki bisa terkandung sebanyak 300 juta sperma yang siap meluncur masuk ke dalam vagina.

Saat sperma berhasil masuk dan bertemu dengan sel telur wanita, maka kehamilan bisa terjadi. Sperma yang akan membuahi sel telur wanita selanjutnya berkembang menjadi zigot.

Baca Juga :  Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Jual BB 5Kg, Hasil Tes Urine?

Inilah prinsipnya, sperma harus bertemu dahulu dengan sel telur kemudian hamil.

Lantas, kalau tidak ada sperma yang masuk menemui sel telur, apakah kehamilan akan terjadi? Jawabannya tentu tidak. Ketika sel telur tidak dibuahi oleh satu sperma pun, sel telur lama kelamaan justru akan luruh, hingga terjadilah siklus menstruasi.

Jadi bila saat penetrasi penis dalam kondisi kering, tidak ada cairan sama sekali, bisa dibilang kemungkinan hamil hampir tidak ada. Pasalnya, sperma tidak bisa hidup dan bergerak tanpa cairan mani pria.

Baca Juga :  Apa Saja Isi Tas Siaga Bencana? Ayo Bikin Sendiri

Ketika penis ereksi, sebelum seorang pria mencapai fase ejakulasi (mengeluarkan semen) biasanya ada cairan praejakulasi yang diproduksi dan akan keluar terlebih dahulu.

Jumlah cairan ini jauh lebih sedikit dibandingkan semen. Seorang pria tidak bisa mengontrol produksi cairan ini secara sadar.

Nah, jika cairan ini sudah keluar dan masuk ke dalam vagina, kemungkinan hamil akan ada. Sebab, meskipun sedikit jumlah cairannya, cairan praejakulasi ini tetap mengandung ribuan sperma.

Ini artinya, sel telur tetap bisa dibuahi oleh sperma dari cairan praejakulasi ini. Jadi kalau air mani tidak keluar tetapi cairan pre-ejakulasi ini keluar, kemungkinan hamil tetap ada.

Baca Juga :  Warna Keberuntungan di Tahun Kelinci Air 2023

Intinya begini, selama penis dalam keadaan kering sama sekali alias tidak ada cairan apa pun yang keluar, baik air mani maupun praejakulasi, kecil sekali atau hampir tidak ada kemungkinan wanita bisa hamil.

Namun, bila Anda tidak sampai ejakulasi (orgasme) tapi penis masih basah karena cairan praejakulasi, tetap ada peluang hamil.

Jadi kalau Anda belum mau hamil, gunakan kontrasepsi yang aman saat berhubungan seks. Misalnya kondom atau pil KB. Sementara bila Anda sedang mengusahakan kehamilan tapi suami tak juga keluar air maninya, segera konsultasikan dengan dokter.

Meskipun Anda merasakan air mani tidak keluar atau hanya sangat sedikit, ini bukan berarti Anda tidak bisa membuahi sel telur.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Bermain Judi Slot, Menjanjikan Keuntungan yang Besar

Kondisi seperti ejakulasi retrograde atau ejakulasi tertunda meskipun terlihatnya air mani yang keluar sangat sedikit atau kadang tidak keluar, bukan berarti tidak mengeluarkan air mani yang mengandung sperma.

1. Ejakulasi retrograde

Ejakulasi retrograde adalah kondisi yang terjadi ketika air mani yang seharusnya dikeluarkan dari penis justru masuk ke arah kandung kemih.

Ini karena otot leher kandung kemih yang tidak bisa mengencang selama orgasme. Kondisi ini disebut juga dengan orgasme kering.

Meskipun seorang pria sudah mencapai klimaks seksualnya, ejakulasi retrograde membuat air mani yang keluar penis jadi sangat sedikit atau bahkan tidak ada air maninya.

Baca Juga :  Cek Segera, BSU 2022 Kembali Cair di Akhir Desember Ini

Ejakulasi retrograde tidak memengaruhi kemampuan seorang pria untuk mencapai klimaks, ini adalah masalah pada arah keluarnya air mani yang justru masuk ke dalam kandung kemih.

Ketika air mani yang keluar masih ada sedikit, kemungkinan untuk hamil tetap ada tapi cenderung lebih sulit. Maka itu, salah satu gejala ejakulasi retrograde adalah sulit punya keturunan.

Jika Anda dengan pasangan sudah berhubungan intim secara teratur selama satu tahun atau lebih tetapi belum hamil juga, sebaiknya kunjungi dokter kandungan.

2. Ejakulasi tertunda
Ejakulasi tertunda adalah kondisi ketika seorang pria membutuhkan rangsangan seksual yang lebih lama dan intens. Dalam beberapa kasus, ejakulasi bahkan tidak dapat dicapai sama sekali tanpa rangsangan yang tepat.

Baca Juga :  Bikin Penasaran, 6 Ciuman Paling Hot

Meskipun kondisi ini tak menimbulkan risiko medis yang serius, biasanya pria jadi stres hingga akhirnya kurang puas berhubungan intim. Memang pria tersebut jadi sulit mengeluarkan sperma dan membuahi sel telur di dalam vagina.

Bisa hamil atau tidak karena kondisi ini tergantung oleh penyebabnya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu, minum obat, atau gangguan mental.

Penanganan yang dilakukan biasanya Anda harus bekerja sama dengan pasangan untuk mencari rangsangan yang paling memuaskan.

Baca Juga :  Oppo Band 2 Segera Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasinya

Selain itu, jika perlu dokter juga akan memberikan obat khusus untuk mengobati penyebabnya. Jika secara fisik tidak ditemukan apa penyebabnya, kemungkinan Anda perlu menjalani terapi psikologis.

Jika penanganan yang ditawarkan tidak ada yang berhasil, masih cara untuk hamil. Misalnya dengan metode khusus seperti dokter mengambil sperma di dalam tubuh pria dan dimasukkan ke dalam vagina pasangan wanitanya saat masa subur. Metode ini dikenal dengan istilah injeksi sperma atau ICSI.(hellosehat)

Responses (985)

  1. buy cytotec over the counter [url=https://cytotec.club/#]cytotec abortion pill[/url] purchase cytotec

  2. Levitra 20 mg for sale [url=http://levitrav.store/#]Cheap Levitra online[/url] Generic Levitra 20mg

  3. Hello.

    This post was created with XRumer 23 StrongAI.

    Good luck 🙂

  4. Hello!

    This post was created with XRumer 23 StrongAI.

    Good luck 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *