PALEMBANG, SRIWIJAYAPLUS.COM – Tak salah lagi. Mungkin inilah yang disebut korupsi berjemaah. Mantan Kades Kuripan Selatan Kabupaten Muara Enim, Yusman Effendi menyeret Bendahara dan Sekdes Desa Kuripan.
Sehingga majelis hakim Tipikor Palembang diketuai Efrata H Tarigan SH MH, memerintahkan kepada JPU Kejari Muara Enim agar mendalami peran ketiga perangkat desa tersebut. Jika perlu tetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi penyelewengan dana desa sebesar Rp557 juta.
Terdakwa Yusman Effendi dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Muara Enim di Pengadilan Tipikor Palembang, Kamis 13 Oktober 2022, mengakui adanya penyelewengan dana desa Kuripan Selatan sejak dirinya menjabat sebagai Kades tahun 2016-2020.
“Namun dalam perjalanannya saya akui ada sebagian dana desa itu dalam kegiatannya difiktifkan. Sedangkan dana desa tahun 2016 sebesar Rp 1 miliar itu seharusnya untuk pembangunan sarana dan prasarana Desa Kuripan Selatan,” kata terdakwa Yusman Effendi.
BACA JUGA : Tanda Orang Kena Santet atau Pelet
Kegiatan fiktif dana desa yang dimaksud, lanjut Yusman seperti pengadaan alat pencacah sampah, penggiling mie hingga perlengkapan ATK dibuat fiktif oleh bendahara Rusmanto, serta sekretaris Haryadi dan KAUR Keuangan Waldison.
“Saya percaya saja ketiganya untuk mengelola keuangan desa termasuk dana desa, saya hanya menandatangani laporan saja,” sebut terdakwa yang juga pengurus Partai Golkar di Desa Kuripan Selatan ini kepada majelis hakim.
Diakui Yusman Effendi, uang dana desa sebagian besar digunakan untuk pribadi, diantaranya untuk membantu teman meminjam uang.
Serta untuk membantu modal anak membangun rumah dan membeli sepeda motor bekas di Desa Kuripan Selatan sebesar Rp20 juta.
BACA JUGA: Buntut Kasus KDRT, Rizky Billar Lakukan Upaya Damai dengan Lesti Kejora
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?