banner 1280x319

KPI Serukan Boikot Rizky Billar Gegera Pukuli Lesti Kejora, Tanda Karir Tamat?

Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Karir Rizky Billar terancam tamat. (Ft:net)

JAKARTA, SRIWIJAYAPLUS.COM – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bereaksi keras atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menimpa Lestu Kejora.

Diduga Rizky Billar melakukan pemukulan, pencekikan dan membanting penyanyi dangdut itu karena ketahuan selingkuh pada, Rabu malam 28 September 2022.

“Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta kepada semua lembaga penyiaran untuk tidak menjadikan pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagai pengisi acara atau penampil dalam semua program siaran, baik di televisi dan radio,” tulis akun @kpipusat seperti dikutip SRIWIJAYAPLUS.COM.

Malah, jika perlu kata Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodyah tokoh publik yang tersandung kasusKDRT diboikot juga dari semua media sosial.

Baca Juga :  Nonton Episode 5A dan 5B Kupu Kupu Malam, Laura Memutuskan Raffi atau Arif?, Berikut Tautannya

Warganet pun mendukung, jika memang ada kebijakan dari KPI untuk memboikot pelaku KDRT dari semua platform sosial media.

KPI langsung mengambil sikap atas berita Lesti alami KDRT dengan memboikot pelaku KDRT dari layar
kaca dan radio. Pemboikotan ini, dianggap KPI sebagai bentuk penghormatan terhadapa korban.

Karena sudah merusak tatanan atas hak asasi manusia, keadilan dan kesetaraan gender, non diskriminasi dan perlindungan korban.

Baca Juga :  Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Terpilih Berkomitmen Perkuat Sinergitas untuk Sumsel Maju Terus Untuk Semua

Pasalnya, para publik figur harus memberi contoh positif kepada pemirsa. Contoh positif baik di layar kaca maupun dalam kehidupan sehari-hari.

“Segala bentuk kekerasan, terutama KDRT, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” ucap Nuning Rodyah dikutip SriwijayaPlus.COM dari unggahan Instagram KPI Pusat, Sabtu (1/10/2022).

Responses (2)

  1. I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *