JAKARTA, SRIWIJAYAPLUS. COM – Ngeri. Berdasarkan data Bank Dunia (World Bank) memproyeksi sejumlah negara resesi global tahun depan. Ini karena suku bunga acuan bank sentral di sejumlah negara kian melejit tinggi di tahun 2023.
Akibatnya, bisa ditebak, terjadi lonjakan inflasi yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia berada di urutan keenam
Negara yang terancam mengalami resesi ekonomi tahun 2023.
Patut disyukuri, Sri Mulyani, menyatakan perekonomian Indonesia masih cukup sehat dan aman dari ancaman resesi.
Namun, masih ada risiko resesi ekonomi yang dialami Indonesia, yakni sebesar 3 persen.
“Kita (Indonesia) relatif dalam situasi yang tadi disebutkan risiko (potensi resesi) 3 persen,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers di Nusa Dua, Rabu (13/7).
Sri Mulyani mengamini survei yang dilakukan Bloomberg soal potensi resesi negara-negara dunia.
Ani juga mengatakan utang luar negeri pemerintah menurun. Begitu juga dengan utang korporasi yang semakin rendah.
Berdasarkan data BI, utang luar negeri RI sebesar US$415 miliar pada akhir Mei 2022. Angka tersebut turun 4,9 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.